Nama : Nurul Khoiriyah
Npm :
1602040205
Kelas : Esy(D)
Email : khoiriyahnurul100@gmail.com
LAPORAN OBSERVASI PENGANTAR BISNIS
“Mie Ayam Royal”
A.
Latar belakang masalah dan rumusan masalah
Dalam
hal ini kewirausahaan sangatlah penting
untuk membuka lapangan pekerjaan yang baik. Kewirausahaan adalah usaha
yang mungkin banyak diminati oleh banyak orang. Mereka dapat mengembangkan
modal dengan cara melakukan suatu usaha yang dapat memberikan peluang bagi
mereka yang tidak mempunyai pekerjaan. Usaha seharusnya dirintis dari usaha
kecil yang lama-lama akan menjadi usaha besar. Dalam pengembangan kewirausahaan
memang sangat memerlukan ketelatenan dan kesabaran apabila ingin menuju
kesuksesan.
Usaha
kecil dan menengah itulah salah satu contoh usaha yang mungkin sekarang ini
banyak kita temukan. Mereka menjalankan usahanya dengan modal yang seminimal
mungkin dan dapat hasil yang lumayan. Mereka juga menganggap bahwa usaha yang
dibangun dari hal terkecil maka akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi.
Salah
satu contoh usaha kecil dan menengah adalah usaha Mie Ayam yang di dirikan oleh
Bapak Winarno. Beliau telah mengelola modal untuk usaha tersebut dengan sebaik
mungkin. Pendapatan yang telah didapatkannya selama ini sudah cukup lumayan.
Pengelola yang sangat baik telah diterapkan dalam usaha ini, sehingga
mengetahui pemasukan maupun pengeluaran yang harus d rinci.
Memang
sekarang ini kewirausahaan sangatlah penting dan juga dikategorikan sebagai
kebutuhan. Usaha yang maju akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
Selain itu juga dapat member peluang yang luas bagi mereka yang belum memiliki
pekerjaan. Jadi kewirausahaan lebih banyak untungnya dari pada ruginya apabila
dikelola dengan sebaik mungkin.
B.
Deskripsi hasil Observasi
“Kedai
Mie Ayam Royal” merupakan salah satu tempat yang akan saya jadikan sebagai
observasi kali ini. Usaha yang sangat memasyarakatkan inilah yang ingin kami
ketahui dari berdirinya sampai sekarang ini. Warung ini berdiri sudah cukup
lama yakni 38 tahun terhitung sejak tahun 1979. Mulai dari merintis awal sampai
bisa berkembang seperti sekarang. Kami melakukan beberapa tanya jawab atau
wawancara dengan pemilik kedai. Beliau telah memberikan beberapa penjelasan
tentang asal mula dari berdirinya kedai. Dari apa yang telah kami tanyakan
kepada pemilik kedai, maka dapat sedikit mengerti bagaimana usaha ini bisa
terlaksana.
Dalam
pelaksanaan observasi ini kami telah mengetahui beberapa hal yang harus
dilakukan dan bagaimana kita harus melangkah. Mie Ayam adalah makanan yang
beliau jual di kedai tersebut, selain itu juga menyediakan berbagai minuman
seperti teh botol dan es campur. Tapi tidak lupa juga Bapak Winarno menjelaskan
modal apa saja yang harus dimiliki untuk menjalankan usaha seperti ini. Tidak
hanya modal yang beliau miliki tetapi juga kesabaran dan keuletan sehingga
dapat seperti sekarang. Beliau juga memberikan beberapa masukan yang mungkin
dapat saya gunakan untuk usaha selingan di masa depan.
Berdirinya
warung sederhana ini berawal dari modal kecil tetapi akan menjadi lebih banyak
lagi dengan berjalannya waktu yang semakin memberikan banyak peluang bagi
wirausahawan seperti beliau. Sehingga dengan mudah warung tersebut akan
diterima oleh masyarakat. Tidak harus dengan keuntungan yang banyak tetapi akan
lebih sedikit demi sedikit asalkan dapat terus berjalan hingga menuju
kesuksesan nantinya.
Pak
Winarno tamatan dari SMA. Beliau tidak melanjutkan sekolahnya kejenjang S1.
Dikarenakan ekonomi orang tua yang tidak mencukupi pada saat itu. Semenjak
lulus SMA beliau ikut kerja bersama pakdenya menjadi karyawan pembuat Mie
selama 3 tahun. Lalu beliau menikah dan merantau untuk tinggal d daerah bagian
Sumatera tepat nya d provinsi Lampung yaitu daerah metro. Karena beliau
mempunyai kemahiran dalam membuat Mie maka beliau memutuskan untuk berwirausaha
dalam berjualan mie bersama sang isrti. Di mulai dari mempunyai modal kecil
mereka nekat untuk mencoba berwirausaha membuka kedai mie ayam.
Beliau
juga sudah beberapa kali pindah kedai karena pada saat itu sering ada
pembongkaran d pasar Metro, maka sekarang beliau menetap d pasar Metro,
tepatnya dibagian penampungan pasar cendrawasih. Mie ayam merupakan salah satu
makanan yang banyak diminati dan banyak dijumpai dimanapun. Pada tahun 2012
beliau kedatangan tamu dari Bandar Lampung untuk pemeriksaan Lab, untuk menguji
apakah mie tersebut mengandung bahan-bahan makanan yang berbahaya atau tidak.
Setelah diuji ternyata hasil mie nya negatif bebas dari formalin dan
sejenisnya. Karena beliau memproduksi mie tersebut dengan resep rahasia yang
tidak diketahui oleh orang lain. Maka dari itu mie ayam Pak Win ini digemari
oleh banyak kalangan dikarenakan rasa mie nya yang enak dan tentu rasa nya
berbeda dengan penjual mie ayam lainnya.
(artinya usaha
mie ayam ini telah menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial kepada
konsumennya yaitu Perlindungan konsumen. Konsumerisme didefinisikan sebagai
segala kegiatan yang dilakukan untuk melindungi hak-hak konsumen. Konsumen
memegang peranan penting dalam kesuksesan perusahaan, sehingga upaya
perlindungan hak-hak konsumen dirasa sangat penting. Hak-hak konsumen meliputi:
hak untuk mendapatkan produk yang aman, hak atas informasi, hak untuk memilih
dan hak untuk didengarkan.)[1]
Beliau
juga memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli maupun pelanggan dengan
pelayanan yang baik sehingga si pembeli merasa nyaman berada di tempat
tersebut. Dan beliau tidak merubah rasa yang telah disukai oleh pelanggan, agar
pelanggan atau pembeli tidak berpindah tempat dan terus menyukai mie ayam yang
ia buat.
Mulai
berjualan dari tahun 1979 sampai sekarang ini sudah banyak keinginan yang
beliau wujudkan. Dari menyekolahkan anak hingga jenjang S1, membeli rumah dan
naik haji bersama sang istri. Beliau menyampaikan, dalam menjalankan usaha,
yang terpenting adalah adanya kemauan kuat pantang menyerah.
Biaya yang
dikeluarkan untuk setiap harinya dalam berjualan mie ayam:
·
Daging ayam :Rp. 180.000.00
·
Toge, daun caisim, timun :
Rp.
50.000.00
·
Cabe rawit :
Rp.
30.000.00
·
Daun bawang :
Rp.
15.000.00
·
Bahan pembuatan mie(telor, tepung dan sejenisnya): Rp.
85.000.00
·
Kecap/saos :
Rp.
25.000.00
Jumlah :
Rp. 385.000.00
Maka modal
perbulan :
Rp11.550.000.00
Pendapatan
rata-rata dari setiap harinya untuk penjualan mie ayam:
1 mangkok mie
ayam dijual seharga Rp.8.000.00. Untuk setiap harinya terjual 50-60 mangkok,
dan diperkirakan penghasilan sekitar Rp.480.000.00.
Pendapatan
perbulan sekitar Rp.14.400.000.00.
Maka dapat disimpulkan
pendapatannya selama satu bulan atau laba yang diperoleh sekitar
Rp.2.850.000.00
C.
Kesimpulan
Dari
wawancara yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa wirausaha tidak
harus memerlukan modal yang banyak. Dari usaha kecilpun apabila seseorang
tersebut mempunyai jiwa telaten dan sabar maka akan menjadi bisnis yang baik.
Usaha
akan terus maju apabila didalamnya ada kesabaran dan kejujuran yang selalu
ditanamkan oleh pemilik kedai. Tidak harus dengan keuntungan yang banyak tetapi
akan lebih baik sedikit demi sedikit asalkan dapat terus berjalan hingga menuju
kesuksesan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Alzeta Muniya, Teori dan Aplikasi di
Indonesia, Yogyakarta:Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta,2011
Winarno, Kedai Mie ayam Royal, Metro:Pasar
Cendrawasih,2017
Lampiran
Foto kegiatan observasi
[1] Muniya Alteza, Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia,
(Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta,
2011), hal 21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar